Selamat ulang tahun, Ifah!
Hari ini tepat 27 tahun usiaku. Gak ada yang spesial, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Bedanya, tahun ini aku merasa lebih ya kayak hari biasa aja. Gak ada kue tart atau apapun.
Seiring berjalannya waktu, saya merasa bahwa masa saya sebagai anak perempuan tidak lagi sebagai anak. Melainkan seseorang yang harus mulai bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Awal Januari 2023, saya memutuskan untuk resign dari kerjaan saya sebagai ntah lah saya tidak yakin bisa menuliskannya kembali disini mengingat jabatan saya di kantor sangat banyak dan melelahkan. Pertama, saya menjabat sebagai seorang komite audit lalu merangkap sebagai finance staff, sekertaris dewan komisaris dan terakhir penanggung jawab kas kecil.
Jujur saat pertama kali mendaftar kerjaan tersebut, saya taunya saya hanya bekerja sebagai komite audit. Lalu saat tahap kedua, saya diberitahu bahwa posisi komite audit perlu merangkap sebagai finance staff, oke saya terima. Lalu saat akan tanda tangan kontrak, saya baru diberitahu bahwa ternyata saya juga perlu merangkap lagi sebagai sekertaris dewan komisaris. Hampir 5 bulan saya bertahan dengan 3 jabatan tersebut lalu tiba-tiba saya diberikan tanggung jawab untuk memegang kas kecil.
Setelah saya jalani sekitar hampir sebulan, saya merasa sangat capek dan pusing. Terlebih, untuk memudahkan kerjaan saya diakhir bulan, saya harus melakukan rekonsiliasi setiap hari untuk bank dan juga kas kecil yang saya punya. Saya capek dan disaat bersamaan saya pun harus mengurus kuliah saya. Hampir tiap hari saya merasa berat dengan hidup saat. Gak jarang saya nangis dan bahkan semua kerjaan saya harus saya bawa ke dalam mimpi. Sabtu minggu pun kadang saya masih harus diganggu untuk urusan transfer bank.
Sebenarnya, kerjaan saya tidak terlalu buruk jika lingkungannya mendukung. Hanya saja, hrd saya luar biasa toxicnya. Gak heran banyak yang gak suka, hanya saja semua orang memakai topeng di kantor. Maka dari itu, mungkin dia gak pernah nyadar kalo dirinya jahat ke orang lain.
Ada satu moment yang menurut saya sangat jahat bahkan saya gak pernah nyangka akan di fitnah seperti itu di depan direksi di dukung oleh kesaksian partnernya. dan siapakah yang akan berpihak pada anak baru ini? Demi Allah saya mengatakan yang sejujurnya tapi justru di fitnah dan di perlakukan seperti orang yang bersalah. Padahal dialah justru orang yang bersalah di sini.
Dari situ, saya memutuskan untuk keluar dari kantor itu. Rasanya saya sudah tidak sanggup untuk berada di kantor dan melihat wajah orang tersebut. Saya benar-benar tidak menyangka bahwa saya bisa berada pada situasi layaknya sinetron.
Hari itu saya sadar bahwa ternyata ada iblis yang berwujud manusia. Saya pasrahkan semuanya sama Allah. Saya terima semua yang terjadi karena saya tau ini yang terbaik buat saya. Saya hanya berharap semoga suatu hari nanti, orang tersebut dapat sadar akan perbuatannya pada orang lain.
Lebih lanjut, senin 30 Januari 2023 kemarin saya baru saja menyelesaikan sidang proposal saya dengan banyak revisi. Lega sekaligus pusing memikirkan revisinya seperti apa. Masalahnya adalah, fenomena saya yang diminta untuk dirubah. Sedangkan semua thesis acuan saya, berakar pada masalah yang sudah saya lampirkan pada latar belakang penelitian saya. Saya hanya berharap, saya bisa lulus secepatnya dan semester ini adalah semester terakhir saya membayar uang semester.
