Pages

Rabu, 31 Mei 2023

Ekspektasi

30 Mei 2023

Ada banyak yang terjadi yang bahkan saya tidak pernah sangka. Semua bermula pada Jumat, 05 Mei 2023. Saya dipertemukan kembali dengan seorang pria yang saat kuliah S1 pernah saya idolakan. Bedanya, kali ini kami bertemu saat kami sama-sama menempuh kuliah S2. 

Jumat, 05 Mei 2023 saya sedang hectic-hecticnya mengurus teman saya yang akan seminar hasil hari itu. Saat memasuki pintu utama pasca, saya sudah tau bahwa dia adalah crush saya. Namun, tubuh ini berekspresi seolah-olah dia bukan siapa-siapa padahal dalam hati "GILA AKHIRNYA W BISA LIAT DIA LAGI!!". There is nothing happen until dia masuk ke ruangan seminar teman saya yang saat itu belum di mulai. 
"Dosbing dan pengujinya siapa?" katanya padaku
Ku sebutkan nama dosbing dan pengujinya dengan nada yang sebisa mungkin ku atur agar terdengar tidak terlalu bergetar. Ia menggangguk dan hendak beranjak pergi lalu ntah keberanian darimana tiba-tiba
"*****"
"Iya Ifah?"

Deg! dia tau namaku.
Jika diingat, perasaan yang ada saat itu adalah perasaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Satu-satunya yang aku ketahui adalah, hatiku senang.

Beberapa kali kami berinteraksi di ruangan itu, sampai akhirnya ia harus menemui dosbingnya untuk menyebarkan undangan seminar hasilnya. Ia menitipkan tasnya padaku. 
Ku kira, interaksi kami hanya sebatas itu. Tidak pernah sekalipun aku berharap bahwa kami bisa berkomunikasi melalui whatsapp. Karena bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana hal itu bisa terjadi. Namun semuanya terjadi begitu saja, sebuah pesan whatsapp darinya tiba-tiba muncul. Jujur sampai saat ini, aku masih bertanya-tanya bagaimana ia bisa mensortir semua nomor yang ada di grup magister, sementara jumlahnya ada begitu banyak dan namaku menggunakan nama lengkap. 

Dan dia, tau? Aku bahkan tidak bisa berhenti menahan senyumku saat pesannya berhasil masuk di hari-hari kemudian. Tidak setiap hari memang, namun tiap kali notification darinya, senyum ini tidak pernah berenti. Bahkan ada moment dimana saya berteriak karena notification darinya.

Semakin hari hubungan kami terasa lebih dekat dari sebelumnya. Tetapi ada beberapa kondisi yang kadang kala aku rasa dia seperti menciptakan batas. Bahkan aku sempat berfikir bahwa mungkin dia punya seseorang di hidupnya. Who knows? but still i like him and thats all

He's cute and funny at the same time tapi anehnya chemistry antara kami belum klik. Maybe the reason why i have crush on him because my expectations. Tidak ada yang salah dari itu memang, hanya saja aku mulai menemukan alasan mengapa rasa sukaku padanya bisa bertahan sampai sejauh ini. Nyatanya memang ekspektasi yang aku bangun selama inilah yang membuatku menyukainya. Bukan berarti dia tidak seperti ekspektasiku selama ini, koneksi antara kami tidak sepenuhnya berjalan. Aku tidak lagi membayangkan bagaimana kira-kira jika kami membangun sebuah hubungan, karena koneksi diantara kami memang belum ada sepenuhnya.

Nulis ini karena pengen bilang sama diri sendiri, orang lain itu belum tentu seindah apa yang kita fikirkan. Wajar jika menyukai, tetapi untuk mencintai harus kenal terlebih dahulu. Mungkin awalnya kamu berfikir bahwa dialah yang kamu cari, namun dalam proses pengenalan semua kesimpulan awal bisa berubah. Jadi tolong, jangan jatuh cinta sama ekspektasimu