Dear readers, this is my first
post on November
And i have no reason to write
this post, tapi kefikiran aja mau nulis tentang masa-masa kuliah. Kangen
banget:”)
Jadi beberapa saat yang lalu,
saya mengutak-atik gallery hp dan tadaaa...terpampang nyatalah video bersama teman-teman
saya dengan latar belakang fakultas tercinta dan yah nostalgia
Jujur, sampai sekarang saya masih
tidak percaya bahwa saya telah lulus kuliah hampir setahun lalu. Wow time
really flies so fast! Saya bahkan masih mengingat dengan jelas saat-saat
pertama kali masuk kuliah, bahkan ingatan saya masih menjangkau saat-saat
verifikasi berkas buat kuliah. Ya Allah, waktu bener-bener cepat yah L
Awal kuliah bahkan sebelum masuk
kuliah, jujur saya merasa amat terbebani dengan jarak kampus-rumah yang cukup
jauh. Sementara saat itu saya hanya mengandalkan angkutan umum untuk
pulang-pergi kampus. Kalau di fikir-fikir, saya lumayan ‘hodob’ ya. Ya gimana,
dulu sewaktu kuliah tidak punya cukup keberanian untuk bawa kendaraan (setelah
lulus baru punya, hodob).Tapi yasudahlaah, naik angkutan umum juga menyenangkan
kok->bisa tidur:p
Nah sebenarnya saya masih agak
bingung ya kenapa dulu dengan jarak kampus-rumah yang luar biasa jauhnya dan
saya tidak pernah terlambat :’) Padahal dosen masuknya 7.30 dan estimasi waktu
rumah-kampus sekitar 90 menit dan gak telat.Salut banget w
Daaannn kenapa ya jadi kangen
kampus tapi masa masa mabanya doang wkwk. Waktu maba, saya sering banget
lari-lari di lobby kampus padahal gakada yang ngejar J
Dan yah, saya merindukan diriku
yang dahulu.
Yang cinta mati sama buku
Yang tiap hari baca buku
Yang bahagia banget kalo ke toko
buku
Yang tidak peduli keadaan sekitar
karna punya buku, duniaku
Dan yang selalu pede sama
kemampuan diri sendiri
Kemudian setelah menulis kalimat
di atas, ada rasa sedih yang menyerang. Saya merindukan diriku yang dulu. Yang
even bener-bener gak peduli sama masalah perasaan bahkan tidak punya minat dan
niat untuk menjalin apapun dengan siapapun. Sebodo amat itu w dulu
Ada rasa menyesal sebenarnya.
Membiarkan orang lain masuk di duniaku kemudian berlahan-lahan ia menarikku
dari duniaku sendiri. Benar-benar menyesal. Harusnya saya tetap berada di dalam
duniaku dan akan tetap baik baik saja. Tidak akan pernah ada rasa sakit yang
menghampiri. Tapi, takdir berkata lain. Takdir mendewasakanku rupanya. Kata
orang, time heals. Ya benar. Dan sekarang sudah tiba waktunya dan baik baik saja.
Hanya saja, saya ingin kembali ke dunia lamaku. Saya ingin kembali giat untuk
membaca buku dan menghilangkan toxic sosial media. Hanya itu mauku sekarang.
Banyak dampak negatif yang saya
rasakan sejak duniaku mulai dijajah oleh sosial media. Kebiasaan ‘ingin tau’
kehidupan orang lain semakin meningkat, menghabiskan berjam-jam waktu hanya
untuk melihat snapgram yang sama sekali gakada gunanya tapi tetap dilakukan (hodob yekan) ,
kebiasaan pamer kemesraan dll dan saya harap suatu hari nanti, saya benar-benar
bisa menghilangkan toxic itu sebenar-benarnya.
Dua bulan belakangan ini, saya
berhasil untuk melakukannya. Mulai dari kebiasaan bangun tidur yang mulai berubah,
tidak lagi meraih telpon genggam tetapi diganti dengan buku. Namun akhir-akhir
ini justru toxic itu kembali. Diawali dengan niat ‘hanya sebentar’ namun di
kemudian hari berlanjut hingga berjam jam, persis seperti dahulu
BTW SAYA GAK TAU KENAPA CERITANYA JADI KESINI
HAHHA
CUY NIATNYA MAU NOSTALGIA JAMAN
MABA
Naknya gak konsisten. Syedih bebL
MAU LANJUT TAPI UDAH LUPA MAU
NGOMONG APAL