Pages

Selasa, 29 Agustus 2023

Interaksi

 Hai

Galau nich. Aneh banget sebenarnya merasa galau sama orang yang bukan siapa-siapa aku wkwk. Emang sempet deket tapi mungkin aja aku yang kegeeran jadi aku ngerasa deket, tapi the way he treated me like something special even i cant tell not that special but it is. Aku ngerasa kayak dia ngetreat aku beda dari yang lain, tapi mungkin aku aja yang kegeeran atau whatever u call it lah. 

dan semalam aku baru tau kalo dia baru aja patah hati. Semua tweetnya mengarah kalo dia nyerah sama perempuan ini dan dia merasa se-sakit itu:)) 

Hari ini, tanggal 29 Agustus 23

Saya dan dia bertemu, agendanya untuk mengajari saya tentang akuntansi. Lantas, saya mungkin terpesona dengan cara dia begitu menguasai pengetahuan dan cara dia menjelaskan dengan baik. Padahal saya tau bahwa dia sedang tidak baik-baik saja hari ini.

saya hanya tidur 2 jam hari ini katanya

Hanya sebatas itu tanpa menjelaskan 'penyebab' mengapa ia hanya tertidur 2 jam saja. Tapi sebagai pengagum rahasianya, saya tau penyebabnya. Seperti yang saya jelaskan diatas, dia baru saja patah hati. Tebakanku, oleh orang terdahulunya. Melihat dia hari ini, saya tau betapa pandai seorang laki-laki menyembunyikan luka hatinya. Meskipun, saya bisa lihat beberapa perubahaannya yang tidak seperti hari-hari lalu, tapi saya tau betul bahwa ia berubah.

Menulis ini, saya mendengarkan lagu Interaksi-Tulus, dan mulai merasa bahwa lagu ini sangat pas untuk perasaan saya saat ini. Si hati rapuh tantang wahana katanya.

Dulu mati-matian saya menahan perasaan ini padanya, iya dia crush saya sejak maba dan dekat dengannya bahkan bertukar pesan whatsapp seharusnya sudah menjadi sesuatu yang patut saya syukuri, karena kayak dreams come true, tapi emang manusia gaada syukurnya. Walaupun berkali-kali saya coba untuk denial karena merasa gak cocok, toh hari ini saya jatuh sejatuh jatuhnya pada seseorang yang sedang patah hati pada perempuan lain. Rasanya aneh. Tapi saya yakin perasaan ini adalah perasaan yang mungkin dan saya harap akan cepat berakhir. Mudah-mudahan 

Pertemuan hari ini terasa akan lebih melegakan meskipun menyakitkan. Kini saya tahu jawabannya, kini saya tidak lagi menebak-nebak perasaannya. Tidak lagi, bertanya-tanya tentang apakah perlakuannya pada saya adalah sesuatu yang spesial. Hari ini, melihatnya memiliki segudang pengetahuan dan dapat mentransfer dengan baik, saya tau dan malu untuk mengakui bahwa saya bukanlah apa-apa. Bukan lagi sosok perempuan pintar, saya hanya sebatas perempuan biasa, hanya beruntung karena bisa menyelesaikan S2.

Lihat, lagi-lagi saya menyakiti diri saya hanya untuk meredakan sedikit sakit yang saya tanggung hari ini. Ya Tuhan saya bingung, apakah saya jatuh cinta padanya atau hanya sekedar kagum terhadap apa yang ia tunjukkan hari ini? Kalau bukan cinta, kenapa rasanya sakit Tuhan? kenapa rasanya seperti sesak di dada? kenapa rasanya saya seperti kehilangan sesuatu padahal saya bahkan belum memilikinya? 

Saat ini semua rasa bercampur menjadi satu. Hal memalukan yang pasti adalah saya pernah berfikir bahwa ia mungkin menyukai saya. Tolol. Padahal saya mungkin tidak pernah ada dalam tipe perempuan yang ia inginkan. Saya merasa tolol deg-degan karena menunggu pesan darinya, dan sengaja mengulur waktu supaya tidak di cap fast respon. Namun kenyataanya dia gak pernah peduli :""))

Tolol.


 

Sabtu, 12 Agustus 2023

Logika Hitam Putih

 Jika tidak salah ingat, ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2023.

Tahun 2023 sebentar lagi selesai, resolusi apa saja yang sudah terwujud tahun ini? Tetap waras tentu saja. Well akhirnya tahun ini saya berhasil memulai dan berhasil pula mengakhiri tesis life saya. Gak nyangka tapi alhamdulillah udah selesai semuanya hehe. Tinggal nunggu wisuda aja.

Baiklah, sudah cukup basa-basinya. Saya kesini karena pengen cerita hal-hal tentang diri saya yang menurut saya lumayan bermasalah selama ini. Pertama, saya mulai menyadari bahwa selama ini saya menggunakan logika hitam-putih, baik-buruk. Pemikiran ekstrem yang tidak mengenal abu-abu.

Ketika saya bertemu orang lain dan tidak sengaja oversharing, saya akan memaki diri saya karena menganggap bahwa orang lain mungkin ilfeel ketika saya oversharing. Saya langsung memutuskan bahwa orang itu akan ilfeel kepada saya. Ketika keesokan harinya ia berubah terhadap saya, saya meyakini bahwa perubahan tersebut disebabkan karena ilfeel pada saya. Lalu jika ia tidak berubah, saya tetap meyakini bahwa oversharing yang saya lakukan semalam adalah hal yang salah. Lihat bagaimana saya memutuskan opsi yang jelas-jelas justru menyakiti saya? Kalaupun misalnya orang tersebut berubah saya tidak pernah mempertimbangkan bahwa bisa saja penyebabnya adalah hal eksternal lain, seperti dia sedang mengalami hari buruk saat itu dll. Saya justru hanya menyediakan dua opsi. Padahal dalam hidup, pilihan gak selalu ya dan tidak, hitam dan putih. Ada banyak pilihan dan saya justru menyempitkan opsi yang saya punya.

Anehnya, pandangan tersebut hanya berlaku pada pemikiran saya tentang diri sendiri. Sedangkan ketika orang lain yang melakukan oversharing kepada, saya memaklumi hal tersebut dan tidak menilai buruk orang tersebut. Pertanyaannya mengapa saya tidak menggunakan kacamata yang saya gunakan pada orang lain kepada diri saya sendiri? 

Kecenderung saya menggunakan logika hitam-putih yang ketika dihadapkan pada pilihan baik-buruk, alih-alih saya memilih pemikiran baik, pemikiran buruklah yang selalu jadi opsi pertama ketika hal tersebut berkaitan dengan diri saya, sedangkan pemikiran baik selalu saya gunakan untuk orang lain. Lagi-lagi, sebagai manusia, saya fikir saya sudah memanusiakan manusia, nyatanya manusia terdekat yang mendampingi saya setiap harinya, justru saya diskriminasikan. Gak heran, ketika saya membaca tentang logika hitam-putih ini, saya merasa sangat dzalim pada diri sendiri. Bahkan mengatakan maaf pada diri sendiri saja sudah membuat saya ingin meneteskan air mata. Sungguh, 27 tahun hidup bersama fisik ini tidak membuat saya betul-betul memahami tentang diri saya.

At the end, terima kasih ifah untuk semuanya. Maaf karena selama ini saya sangat jahat padamu. Saya berjanji mulai dari hari ini saya akan mulai belajar untuk memahami kamu. Saranghae<3