Pages

Senin, 25 September 2023

16/11

 Hai..

Belakangan ini akhirnya, satu per satu doaku menjadi kenyataan. Alhamdulillah, Masya Allah. Mulai dari dapat offering letter sebelum wisuda, wisuda kemudian galau karena penempatannya di luar kota. Awalnya tentu excited, bayangan naik pesawat tanpa perlu nunggu waktu "liburan" dan tentu aja keinginan ke bandara berbekal hoodie dan sling bag tanpa koper. Namun mendekati hari keberangkatan, saya mulai ragu. Khawatir bagaimana kehidupan saya kelak, sampai akhirnya saya mengadu pada Sang Pencipta. And here i am. Kembali menjadi budak corporate yang jaraknya lumayan dekat dari rumah. Melipir ke mall saat pulang, yaa rasa-rasanya hal tersebut mulai menjadi bagian dari kebiasaan ku saat ini. 

Lalu belakangan ini, saya teringat kamu lagi. Ntah kenapa, di beberapa part hidup saya, ntah sedih ataupun bahagia, kamulah salah satu orang yang muncul di benak saya. Saya harap kamu selalu bahagia, seperti harapan saya sejak beberapa tahun lalu. 

Kalau kata Tsana, sang Paus

walaupun masa dia sudah berakhir, tapi aku selalu berharap dia baik-baik aja

aku tetap berdoa agar dia mendapatkan pasangan terbaik untuknya

aku tetap ingin melihat dia menggapai mimpi-mimpinya

tetap pengen dengar dari temennya "eh dia sekarang ini loh"

aku tetap menunggu kabar bahagianya meski bukan dengan aku

gak semua cerita pendek, harus menjadi sebuah novel 

 

Semua kalimat-kalimat yang ia gunakan mewakili apa yang saya rasakan beberapa tahun kebelakang. Saya tidak berharap kamu kembali, tetapi saya harap kamu selalu bahagia dimanapun dan siapapun yang membersamaimu saat ini dan nanti. 

1,5 tahun kebersamaan kita, ntah berapa orang yang saya temui setelahnya. Ntah berapa kali saya mengira bisa menjatuhkan hati pada orang lain, namun nyatanya kamulah satu-satunya pemenang yang sekali lagi ku harapkan selalu bahagia meski takdir 

Beberapa tahun lalu, saya fikir saya tidak akan pernah ada di titik mencintai seikhlas ini. Terdengar bullshit, sayapun meng-aamiininya, namun setelah merasakannya saya tau perasaan ini nyata dan tidak mengada-ngada. Mendengar kabar kamu baik-baik saja, sudah cukup untuk saya.

 Klasik dan mengada-ngada namun setelah merasakannya, saya fikir ini adalah perasaan paling ikhlas sekaligus membahagiakan. Saya bersyukur orang itu adalah kamu. Laki-laki kebanggaanku, yang akan selalu jadi objek favoritku saat orang bertanya lelaki idamanku seperti apa.

Hi! 

Saya tau kata-kata ini tidak akan pernah kamu baca, namun semoga Tuhan mengabulkan permohonanku untuk membuatmu bahagia selalu, sehat-sehat anak baik