Menjadi biasa, itu luar biasa.
Aku terbiasa bersamamu lalu tidak, itu sungguh menyiksa
Tak mampu kutepikan
Nyatanya, rumah hatimu adalah tumpah rinduku
Berkemah merangsek sumsum
Mengibarkan bendera kegelisahan yang membukitkan luka, juga bahagia
Jika boleh memilih, aku membutuhkan rindu sebagai Kata Keramat yang ingin ku dengar dari bibirmu, setiap hari
skip to main |
skip to sidebar
0 komentar:
Posting Komentar