Pages

Minggu, 30 Oktober 2022

Saya tidak tau lagi harus bercerita kepada siapa tentang semua ingatan saya yang kembali saat mengitari sudut kota tadi. Saya tidak tau ada berapa banyak senyum yang terlukis hari ini karena mengingat atau bahkan sekedar menyebut namamu.

Hari ini saya mengerjakan proposal dengan mendengarkan lagu Orang yang Sama. Lagu yang setiap kali ku dengarkan, akan selalu mengingat kamu. Tentang perjalanan kita saat menuju Malino ataupun sekedar mengitari kota setelah jam kantor. Pertanyaanku cuma satu, kenapa selalu kamu yang ada di ingatanku saat mengitari kota? Padahal, hubungan ini lebih banyak kita habiskan dengan long distance relationship. lalu kenapa setiap sudut kota justru membawa kenangan kita?

Saya merindukan kamu. Bahkan kemarin, saya memohon pada Tuhan, setidaknya memberikan kamu meski hanya bisa ku peluk dalam mimpi. Tetapi mimpi itu tidak terwujud, tapi tidak mengapa. Setidaknya, Tuhan pernah memberiku 1 kali mimpi tentangmu. Yang mungkin jika ku ceritakan saat kita masih bersama, kita akan bersama-sama mengaamiininya. Saya merindukanmu sekali lagi.

Sampai saat ini saya masih bertanya-tanya, status wa seperti apa yang akan menarik minatmu untuk sekedar menyapaku kembali. Ataukah memang sudah tidak aku dalam hatimu?

Jika benar, tolong biarkan aku berhenti untuk berharap apapun kepadamu. Sebenarnya, sudah seharusnya saya berhenti.