Pages

Minggu, 28 November 2021

Bukan satu tapi dua bahkan lebih

 "Aku paling mencintaimu"


Kataku saat itu. Aku kira, caraku mencintaimu adalah cara yg paling dalam, paling hebat dan paling kuat. Sayangnya, aku terlalu percaya diri dan memang terlalu percaya diri. Sampai akhirnya, aku tau bahwa aku adalah satu dari sekian banyak cinta yg kamu terima dalam hidupmu.

Dulu, aku percaya bahwa rasa yg ku punya untukmu tidak akan sanggup di lampaui oleh orang lain. Nyatanya, aku ataupun dia saling mendahului. Berganti-ganti.

Ku kira persoalan cinta hanya bersinggungan dengan volume. Namun, belakangan aku tersadar. Bahwa besar ataupun kecil rasa cinta, aku tidak akan pernah bisa mengukurnya. Tidak ada satuan ukuran. Abu-abu, tidak tegas seperti hitam atau putih. Abstrak kecuali pengetahuanku bahwa aku jatuh cinta padamu.

Mencinta membuatku menambah paradigma baru. Cinta bukan soal besaran. Cinta soal mendoakan hal baik, di satukan ataupun di pisahkan. Klasik memang. Tetapi inilah wujud cinta yg paling tulus meski tidak punya harapan untuk bersama.

Mencintaimu dengan diam adalah cara yg aku pilih. Tidak apa terasa sunyi. Yang ku semogakan hanya doaku untukmu dan pelukannya mewakili pelukanku. Baik-baik.


***

Di tulis sekitar pukul 03.33. Belum tidur dan melow. Sedang galau tanpa objek. Berusaha untuk menyelami rasa yg mungkin di rasakan oleh cinta yg tidak terbalas ntah oleh siapa Tulisan di atas adalah hasilnya. Ku harap, dapat mewakili

XX,

Orionxif


0 komentar:

Posting Komentar