Pages

Sabtu, 13 November 2021

Komunikasi

Sepagi ini ngobrol sama teman tentang SKB BPK, kuliahnya di UGM. Dapat referensi baru akhirnya tentang kampus dan juga profesi . Setelah percakapan di tutup, iseng scroll quora dengan maksud nyari bahan bacaan. Gaktaunya sampai pada tulisannya mas Wahyu, 

"Ketika kita tahu ada mereka yang tersesat dan membutuhkan bantuan, kita tidak mau mencoba untuk membantu dunia mereka agar lebih baik. Kita lebih memilih untuk menusuk dari belakang, membuat pembicaraan kosong dan menuntut keajaiban yang menyadarkan mereka"

"A lot of problems in the world would disappear if we talked to each other instead about each other"

-Anonim

Sumber : Wahyu Saputra (quora)

Kalimat terakhir pada kutipan pertama seperti menyentak ...menuntut keajaiban yang menyadarkan mereka . Iyaya. Kenapa lebih memilih untuk tidak membicarakannya langsung pada yang bersangkutan dan  jahatnya lebih memilih untuk berbicara pada orang lain? Seakan seluruh dunia telah mengetahui, namun, seseorang yang terlibat dalam masalah tersebut justru menjadi satu-satunya orang yang tidak mengetahui apapun. Berharap semesta akan menyelesaikan masalah ini? jangan bercanda.

Kalimat ini, tulisan ini, menyadarkanku betapa pentingnya sebuah komunikasi. Sebagai orang yang dulunya punya pengalaman memiliki komunikasi yang buruk dalam sebuah hubungan, ini jadi pelajaran yang baik. Apa-apa baiknya di omongin. Jangan di pendam. Maunya apa di omongin, jangan tiba-tiba jadi acara kuis. Tanpa hadiah lagi, hih!

Hubungan dalam hal apapun, pertemanan, pekerjaan, bisnis dan asmara apalagi. Yang namanya komunikasi adalah hal yang sangat krusial. Anehnya, kejadian diatas bukan terjadi satu atau dua kali. Sering kali, kita sungkan untuk mengungkapkan apa yang kita mau, dan berharap lawan bicara kita (mudah-mudahan) bisa mengerti. Hal yang  sangat tidak rasional tapi anehnya masih berlanjut sampai sekarang. 


0 komentar:

Posting Komentar