Pages

Sabtu, 18 September 2021

teman

Berusaha komit untuk mulai nulis di sini, anehnya saya merasa ingin menghilang ntah kemana
Belakangan, beban kampus membuatku ingin berteriak. Ada banyak sekali kewajiban dan konsentrasiku ntah berpihak pada apa.

Bulan oktober adalah bulan untukku membuktikan kemampuanku pada tes SKD CPNS. Namun, intensitas belajarku yang mulai beralih ke tugas kampus membuatku menjadi ciut. Belum lagi SK bimbingan yang ntah kapan akan terbit. Beruntung, salah satu dosen pembimbing yang ku inginkan, berhasil ku dapatkan. Semoga saja, pembimbing lainnya adalah pembimbing yang baik.

Belakangan, aku sering mengeluh pada beberapa senior SMA dan bahkan seniorku di kampus dulu. Hal yang ku sukai dari mereka adalah, selalu ada hal positif dari perbincanganku dengannya. Tidak hanya itu, cara mereka memberi tahuku dengan cara yang baik. Contohnya saja, saat aku sedang mengeluhkan tugas perkuliahanku yang tidak kunjung selesai yang mengacaukan jadwal belajar cpnsku. Dengan baiknya, dia berkata "Kuliah itu memang tidak mudah, wajar saja mengeluh"

Ia memaklumi, tanpa perlu memberi judge "gitu aja ngeluh". Ia tidak meremehkan apa yang sedang aku rasakan dan membiarkanku kembali pada kodratku sebagai manusia. Percakapan kami berlanjut hingga akhirnya ia bercerita dengan seorang ibu muda beranak satu dan berhasil mendapatkan nilai tertinggi saat SKD. Percakapan itu, membuatku sadar dengan sendirinya betapa banyak orang yang memiliki semangat belajar yang tinggi, meski memiliki kesibukan lain. Detik itu bahkan hingga hari ini, aku bersyukur karena Tuhan mempertemukanku dengan orang ini dan beberapa orang lain yang ada di sekitarku hari ini.

Benar saja, jika rejeki itu tidak hanya berbentuk materi, tetapi keluarga yang baik dan juga teman yang baik termasuk rejeki. Senior lainnya, adalah seseorang yang mau mendengarkan keluh kesahku meski bisa dihitung jari aku bercerita padanya, meskipun ia jarang untuk bercerita tentang dirinya. Saat ku tanyakan pada seniorku yang lain (kebetulan mereka bersahabat), ia berkata 
"Laki-laki emang gitu. Beberapa hal memang cukup di tanggung, bukan diceritakan"

Dari itu, aku semakin mengagumi kedua laki-laki ini. Dua-duanya sangat baik dan sangat bisa diandalkan. Hal yang ku syukuri adalah aku banyak belajar untuk menjadi lebih bijak dari mereka

Saat memutuskan untuk memilih Akuntansi, salah dari dari mereka-lah yang ku mintai pendapat. Kebetulan, salah satu dari mereka adalah seniorku saat S1, kebetulan ia mengambil akuntansi saat S1. Bahkan hingga saat ini, aku selalu meminta pendapatnya tentang dosen pembimbing, dan juga sharing tentang pengetahuan akuntansi. Ia sangat baik jika boleh ku sebutkan demikian. Tidak pernah ada kata tidak darinya saat aku meminta pertolongan. Ia selalu berusaha. Aku bahkan pernah bertanya padanya, mengapa ia begitu seberusahanya untuk menolong orang lain, bahkan kepadaku yang saat itu baru pertama kali ia temui di BPK (kebetulan kami kenal karena kami sama-sama peserta SKB BPK 2020)
"Menolong orang membuat saya bahagia" katanya

Jika kalimat tersebut dikatakan oleh laki-laki yang tidak ku kenal, mungkin akan kuanggap sebagai kalimat buaya. Nyatanya, laki-laki yang mengatakannya adalah laki-laki yang bahkan tidak memiliki sejarah berpacaran dan bahkan hingga saat ini ia tidak berminat untuk itu.

Dia orang yang sangat baik. Aku bahkan mendoakannya agar kami bisa lulus di tahun ini sebagai ASN. Dia adalah salah satu temanku yang berharga. Pertemanan kami adalah pertemanan ambis, dimana hampir setiap hari ada jenis soal yang kami bahas. Teman-teman, jika ada yang membaca tulisan ini, doakan kami semoga tahun ini kami bisa lulus. Aamiin


Xo, 

Ifah

0 komentar:

Posting Komentar